
Badung, Bali – Dalam upaya meningkatkan tumbuh kembang anak balita melalui pendekatan stimulasi sensoris dan positif parenting, Program Studi Fisioterapi Universitas Dhyana Pura melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada bulan Oktober 2024 bertempat di kelompok sekolah minggu Duta Kristama, Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Program ini dirancang untuk membantu orangtua balita memahami tahapan tumbuh kembang anak serta melatih mereka dalam memberikan stimulasi sensoris melalui metode sensory-play dan penerapan parenting positif yang dibawakan oleh Dosen Prodi Fisioterapi Luh Putu Ayu Vitalistyawati, SST.Ft., M.Fis dan Luh Made Reny Wahyu Sari, M.Erg., Ftr. serta Dosen Prodi Psikologi Ni Nyoman Ari Indra, M.Psi.
Mendukung Tumbuh Kembang Anak Melalui Sensory-Play
Sensory-play merupakan metode stimulasi sensoris yang menggunakan berbagai bahan dan alat sederhana seperti pasir, air, serta benda bertekstur untuk merangsang indera anak. Aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan sensoris, motorik halus, dan kognisi anak. Dengan sensory-play, anak-anak tidak hanya mengenal lingkungan sekitar, tetapi juga dapat membentuk koneksi saraf yang penting untuk perkembangan kognitif dan sosial-emosional mereka. Melalui pelatihan ini, orangtua diajarkan bagaimana memilih permainan sensoris yang sesuai usia anak serta mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-hari.
Peran Positif Parenting untuk Working Parents
Dalam keluarga dengan orangtua yang bekerja, waktu interaksi antara orangtua dan anak seringkali terbatas. Program ini juga mengajarkan konsep positif parenting yang dapat mendukung tumbuh kembang anak walaupun orangtua memiliki waktu yang terbatas. Melalui positif parenting, orangtua didorong untuk menciptakan rutinitas berkualitas dengan anak, memberikan dukungan emosional, dan menghindari tekanan berlebihan. Riset menunjukkan bahwa pendekatan positif parenting membantu meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan regulasi emosi, dan kesiapan anak dalam menghadapi tantangan perkembangan di masa depan
Program yang berlangsung meliputi tiga tahap utama: sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Pada tahap sosialisasi, tim Universitas Dhyana Pura bertemu dengan mitra untuk menjelaskan tujuan program. Selanjutnya, tim mengadakan workshop mengenai tahapan tumbuh kembang anak, pelatihan sensory-play, dan parenting positif. Selama pelatihan, orangtua dilibatkan secara aktif untuk memastikan mereka memahami cara memilih dan menggunakan permainan sensoris yang sesuai usia anak serta cara menerapkan parenting positif dalam keseharian.
Sebagai upaya keberlanjutan, Program Studi Fisioterapi akan mengirimkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Fisioterapi Pediatri untuk melakukan pendampingan lanjutan kepada komunitas Duta Kristama. Hal ini tidak hanya mendukung perkembangan anak di komunitas tersebut tetapi juga memberi mahasiswa kesempatan berharga untuk belajar langsung di lapangan, selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini menunjukkan komitmen Universitas Dhyana Pura dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya dalam bidang fisioterapi pediatri. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi program studi lainnya dalam mengembangkan kegiatan pengabdian yang berdampak positif pada masyarakat.