“Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak di Banjar Kerandan: Lingkungan Bermain Sehat untuk Generasi Sehat”

Denpasar, Bali – Sebuah inisiatif pengabdian masyarakat yang berfokus pada optimalisasi tumbuh kembang anak melalui lingkungan bermain sehat tengah berlangsung pada tanggal 11 September 2024 di Banjar Kerandan, Desa Pemecutan, Denpasar Barat. Kegiatan ini diusung oleh tim pengabdian Universitas Dhyana Pura, dipimpin oleh Ni Luh Made Reny Wahyu Sari, bersama dengan dua rekan sejawat, Ni Putu Dwi Larashati dan Ni Made Rininta Adi Putri. Proyek yang dijalankan di Posyandu Banjar Kerandan ini bertujuan meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pentingnya tumbuh kembang anak serta memilih mainan yang sesuai usia.

Latar belakang kegiatan ini didasari kondisi banyak orang tua yang kurang memahami pentingnya stimulasi tumbuh kembang anak sesuai usia. Beberapa anak mengalami kurang stimulasi (understimulation), sementara sebagian lainnya mengalami overstimulasi, terutama dari penggunaan gawai berlebihan yang dapat memicu gangguan sensorik seperti Sensory Processing Disorder (SPD). SPD membuat anak cenderung terlalu sensitif atau bahkan tidak responsif terhadap rangsangan indera, sehingga memengaruhi keseimbangan aktivitas bermain dan belajar anak.

Program pengabdian ini mencakup beberapa tahap, antara lain sosialisasi dan pelatihan orang tua mengenai permainan yang menstimulasi kemampuan sensorik anak serta pemeriksaan tumbuh kembang menggunakan Denver Developmental Screening Test (DDST). Hasil awal menunjukkan bahwa dari 28 anak yang diperiksa, dua di antaranya mengalami keterlambatan perkembangan berupa gangguan berbicara (speech delay) dan gangguan makan. Melalui sosialisasi, para orang tua diberikan informasi penting tentang pilihan mainan yang aman dan mendukung perkembangan motorik dan sensorik anak.

Kegiatan yang akan datang meliputi lokakarya pembuatan mainan sensory play yang menstimulasi tujuh indera utama anak, seperti permainan bola dengan berbagai tekstur, permainan lempar bola, dan permainan mencium aroma. Selain memberikan edukasi yang dapat diterapkan di rumah, kegiatan ini juga berperan meningkatkan kualitas stimulasi anak di Banjar Kerandan dengan lingkungan bermain yang sehat.

Program ini diharapkan dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik di kalangan orang tua mengenai tumbuh kembang anak yang ideal. Tim pengabdian juga menargetkan publikasi hasil kegiatan ini di jurnal nasional, sehingga metode stimulasi anak berbasis lingkungan sehat ini dapat menjadi referensi luas bagi para pendidik dan orang tua di Indonesia.